02 February 2009

Pemerintah Waspadai Pelemahan Rupiah

Jakarta (ANTARA News) - Menkeu/Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan terus mewaspadai pelemahan nilai tukar rupiah yang pada Senin ini merosot hingga Rp11.665 per dolar AS."Jadi kalau masih ada dalam kisaran ini kita akan mewaspadai saja deviasi dan volatilitas nilai tukar itu, sepanjang masih dalam kisaran yang kita anggap bisa disesuaikan dengan perhitungan-perhitungan kalkulasi bisnis dan risiko dari sisi anggaran kita," kata Menkeu di Kantor Presiden Jakarta, Senin.Menkeu mengatakan masih akan meneliti penyebab pelemahan rupiah saat ini secara menyeluruh dengan melihat berbagai aspek-aspek ekonomi lainnya."Setiap kali ada persoalan di satu hari dengan range besar tentu apakah ada utang yang jatuh tempo, atau permintaan untuk impor yang meningkat atau permintaan terhadap dolar yang meningkat kita akan lihat, tetapi di dunia soal adjusment ini masih akan berlangsung jadi mungkin kita akan meneliti kasus ini bukan dari kasus harian saja," katanya.Pada perdagangan rupiah sore ini rupiah melemah 355 poin (3,14%) ke posisi 11.665 per dolar AS. Rupiah bahkan sempat melemah hingga ke level Rp12.050 per dolar AS.Gubernur BI Boediono mengatakan, pelemahan rupiah hari ini lebih karena faktor global yang menekan pergerakan rupiah di pasar dan BI akan tetap siaga di pasar."Ini karena ada faktor gejolak dolar AS itu senditri di luar itu kita mungkin ada faktor domestik karena ada kebutuhan-kebutuhan," kata Boediono.(*)

No comments:

Post a Comment

SliDe Q

Interesting

Intermezzo